Potensi Masyarakat Pekon
Potensi desa, merupakan segala sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang terdapat di desa. Dimana semua sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan bagi keberlangsungan dan perkembangan desa. Ketika kita mendengar kata potensi desa, pasti langsung mengarah ke suatu desa yang akan dikembangkan menjadi desa wisata. Namun sebenarnya tidak hanya itu saja, melainkan juga sektor-sektor lain seperti ekonomi, pendidikan, sosial, lingkungan dll yang juga ikut dikembangkan.
Dalam mengembangkan potensi di suatu desa tidaklah mudah, idealnya kita mengutamakan perencanaan yang matang dan tepat guna serta efektif dan juga efisien. Hal tersebut juga tidak lepas dari peran masyarakat dan pemerintah yang saling bahu-membahu dalam mengembangkan potensi desa. Secara umum tujuan dari adanya pengembangan potensi desa adalah untuk mendorong kemandirian masyarakat yang ada di desa tersebut melalui pemberdayaan masyarakat seperti halnya mengadakan pelatihan, inovasi alat baru, sosialisasi tentang cara pengolahan suatu produk dll. Tentunya hal tersebut demi kesejahteraan masyarakat di desa tersebut. Salah satunya di Desa Margodadi Kabupaten Pringsewu.
Desa Margodadi adalah salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Berdasarkan kondisi geografis, Desa Margodadi memiliki luas 529,2 Ha, terdiri atas tanah sawah seluas 296 Ha. Selain itu terdapat pula tanah kering seluas 227 Ha dengan rincian 184 Ha pemukiman, dan 37 Ha pekarangan. Desa Margodadi memiliki 4 dusun, yang terdiri dari 4 RW dan 15 RT. Dilihat dari topografinya, Desa Margodadi merupakan daerah tadah hujan. Sumber air bersih Desa Margodadi bersumber dari sumur galian dengan jumlah 450 unit sumur untuk dimanfaatkan oleh 250 KK. Penduduk Desa Margodadi bulan Desember 2021 berjumlah 5.458 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 1.469 KK, dan kepadatan penduduk 1.031,37 per KM. Melihat dari segi sektor Potensi Masyarakat Desa Margodadi Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu adalah sebagai berikut :
1. POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah laki-laki |
2807 orang |
Jumlah perempuan |
2651 orang |
Jumlah total |
5458 orang |
Jumlah kepala keluarga |
1469 KK |
Kepadatan Penduduk |
1.031,37 per KM |
2. PENDIDIKAN
Tingkatan Pendidikan |
Laki-laki |
Perempuan |
Usia 3 - 6 tahun yang belum masuk TK |
0 orang |
0 orang |
Usia 3 - 6 tahun yang sedang TK/play group |
50 orang |
71 orang |
Usia 7 - 18 tahun yang tidak pernah sekolah |
0 orang |
0 orang |
Usia 7 - 18 tahun yang sedang sekolah |
488 orang |
590 orang |
Usia 18 - 56 tahun tidak pernah sekolah |
18 orang |
30 orang |
Usia 18 - 56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat |
199 orang |
142 orang |
Tamat SD/sederajat |
336 orang |
311 orang |
Usia 12 - 56 tahun tidak tamat SLTP |
99 orang |
82 orang |
Usia 18 - 56 tahun tidak tamat SLTA |
185 orang |
236 orang |
Tamat SMP/sederajat |
597 orang |
578 orang |
Tamat SMA/sederajat |
707 orang |
492 orang |
Tamat D-1/sederajat |
2 orang |
3 orang |
Tamat D-2/sederajat |
0 orang |
0 orang |
Tamat D-3/sederajat |
10 orang |
9 orang |
Tamat S-1/sederajat |
115 orang |
106 orang |
Tamat S-2/sederajat |
1 orang |
1 orang |
Tamat S-3/sederajat |
0 orang |
0 orang |
Jumlah Total |
5.458 orang |
3. MATA PENCAHARIAN POKOK
Jenis Pekerjaan |
Laki-laki |
Perempuan |
Petani |
367 orang |
142 orang |
Buruh Tani |
1020 orang |
988 orang |
Pegawai Negeri Sipil |
97 orang |
43 orang |
Pengrajin |
0 orang |
0 orang |
Pedagang barang kelontong |
60 orang |
10 orang |
Peternak |
15 orang |
0 orang |
Montir |
13 orang |
0 orang |
Dokter swasta |
1 orang |
1 orang |
Perawat swasta |
2 orang |
8 orang |
Bidan swasta |
0 orang |
2 orang |
POLRI |
2 orang |
0 orang |
Pengusaha kecil, menengah dan besar |
12 orang |
0 orang |
Tukang Kayu |
0 orang |
0 orang |
Karyawan Perusahaan Swasta |
1 orang |
2 orang |
Wiraswasta |
738 orang |
320 orang |
Tidak Mempunyai Pekerjaan Tetap |
0 orang |
0 orang |
Belum Bekerja |
0 orang |
0 orang |
Pelajar |
285 orang |
343 orang |
Ibu Rumah Tangga |
0 orang |
562 orang |
Purnawirawan/Pensiunan |
2 orang |
0 orang |
Buruh Harian Lepas |
173 orang |
172 orang |
Pemilik usaha warung, rumah makan dan restoran |
1 orang |
34 orang |
Sopir |
13 orang |
0 orang |
Pengrajin industri rumah tangga lainnya |
0 orang |
15 orang |
Tukang Jahit |
0 orang |
0 orang |
Tukang Kue |
0 orang |
0 orang |
Tukang Rias |
0 orang |
0 orang |
Karyawan Honorer |
5 orang |
9 orang |
Tukang Cukur |
0 orang |
0 orang |
Tukang Listrik |
0 orang |
0 orang |
Jumlah Total Penduduk |
5.458 orang |
4. AGAMA
Agama |
Laki-laki |
Perempuan |
Islam |
2503 orang |
2417 orang |
Kristen |
91 orang |
62 orang |
Katholik |
118 orang |
113 orang |
Hindu |
95 orang |
59 orang |
Budha |
0 orang |
0 orang |
Kepercayaan Kepada Tuhan YME |
0 orang |
0 orang |
Jumlah |
2.807 orang |
2.651 orang |
5. SUKU/ETNIS
Etnis |
Laki-laki |
Perempuan |
Batak |
10 orang |
9 orang |
Minang |
7 orang |
5 orang |
Sunda |
42 orang |
41 orang |
Jawa |
2572 orang |
2417 orang |
Banjar |
2 orang |
2 orang |
Lampung |
181 orang |
177 orang |
Jumlah |
2.814 orang |
2.651 orang |
6. TENAGA KERJA
Tenaga Kerja |
Laki-laki |
Perempuan |
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang bekerja |
1143 orang |
765 orang |
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang belum atau tidak bekerja |
627 orang |
915 orang |
Penduduk usia 0 - 6 tahun |
195 orang |
186 orang |
Penduduk masih sekolah 7 - 18 tahun |
522 orang |
515 orang |
Penduduk usia 56 tahun ke atas |
320 orang |
270 orang |
Jumlah |
2.807 orang |
2.651 orang |
Total Jumlah |
5.458 orang |
7. KUALITAS ANGKATAN KERJA
Angkatan Kerja |
Laki-laki |
Perempuan |
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang buta aksara dan huruf/angka latin |
12 orang |
13 orang |
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang tidak tamat SD |
368 orang |
420 orang |
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang tamat SD |
516 orang |
311 orang |
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang tamat SLTP |
450 orang |
436 orang |
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang tamat SLTA |
435 orang |
415 orang |
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang tamat Perguruan Tinggi |
129 orang |
119 orang |
Jumlah |
1.910 orang |
1.714 orang |
Ketika kita berbicara mengenai potensi, pasti akan merujuk pada segala sesuatu yang dapat mendukung pembangunan dan dapat dikembangkan kearah yang lebih baik. Sedangkan permasalahan akan merujuk pada segala sesuatu yang menghambat pembangunan dan pengembangan desa. Dari proses identifikasi potensi dan masalah kita dapat mengetahui kira-kira apa saja yang harus dilakukan untuk mengembangkan maupun menyelesaikan masalah yang ada di desa. Di Desa Margodadi sendiri Pemerintah Desa ikut menggalakkan program-program pemberdayaan kepada masyarakat.
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin